Thursday, December 24, 2009

Sejenak!

Bagaimana mungkin aku mendekati-Mu
sedang diri penuh kealpaan
dan hati ada kala membeku
ada waktu di pesisiran buntu
tika akal jauh menerpa
akan kekhilafan gugusan dosa
yang kutebarkan helaiannya

Nalurikukah yang berdetak?
kalbukukah yang meronta?
tanpa bicara
tanpa kata
tanpa suara
hanya tulus doa
dapat kuhadapkan
beriringan air mata duka
akan penyesalan
sejuta kebencian
kedaifan diri nan rapuh

Dalam keterasingan ruang sepi
aku pasrah kepada-Mu

No comments:

Post a Comment